Jaringan Opensuse

Jaringan openSUSE

Open SuSE
Sejarah openSUSE dimulai di Jerman pada tahun 1992 ketika empat pencinta Linux – Roland Dyroff, Thomas Fehr, Hubert Mantel dan Burchard Steinbild – meluncurkan proyek SuSE Linux. Perusahan pengembang piranti lunak Software und System Entwicklung (SuSE), awalnya menjual set disket-disket yang mengandung versi Jarman dari distribusi Slackware Linux.
Di awal musim panas Mei 1996, pada kesempatan merilis versi 4.2 SuSE Linux telah manjadi distro independen. SuSE kemudian mengadopsi sistem pemaketan dengan format RPM yang disusul dengan peluncuran sebuah tool administrasi sistem grafis YaST yang menjadi salah satu tulang punggung dan kelebihan yang dimiliki SuSE Linux sampai dewasa ini. Kecuali itu, jadwal rilis yang teratur dan penyertaan manual yang sangat lengkap membatu SuSE Linux menikmati pertumbuhan yang pesat dan popularitas terutama di Eropa dan juga di belahan benua Amerika.
Sekitar akhir tahun 2003 SuSE Linux diakuisisi oleh Novell, Inc. Peralihan menagement juga tidak lama kemudian diiringi dengan perubahan ketentuan lisensi yang diberlakukan untuk SuSE Linux. YaST yang sebelumnya proprietari kemudian mendapat perlindungan dibawah General Public License ( GPL ). ISO images disediakan untuk diunduh publik dan yang terpenting adalah pengembangan SuSE Linux kini terbuka untuk partisipasi dan kontribusi dari pengembang publik dan merupakan basis lahirnya openSUSE.
Sejak keberadaan openSUSE termasuk rilis versi SuSE Linux 10.0 di bulan Oktober 2005, distribusi SuSE seratus persen merdeka dalam arti sesungguhnya. Kode sumber yang dihasilkan openSUSE, – seperti halnya Fedora untuk Red Hat, – merupakan basis untuk membangun produk komersil Novell Linux yang kemudian dikenal sebagai SUSE Linux Enterprise Desktop (SLED) dan SUSE Linux Enterprise Server (SLES).

LANGKAH-LANGKAH MENGINSTALASI LINUX OPEN SUSE MENGGUNAKAN TEKS MODE

1.Siapkan PC ( Personal Computer ) + CD / DVD Open Suse 11.1
2.Setting BIOS, BOOT SEQUENCE pertama dari CD / DVD Rom
3.Untuk Booting pertama pilih CD/DVD, dan booting kedua untuk harddisk

4.Jika sudah tekan F10 dan “Y”, lalu Enter
5.Masukkan DVD Linux 11.1 Installer
6.Tunggu beberapa saat untuk proses booting
7.Jika sudah akan keluar tampilan openSUSE Installer

8.Tekan F3, lalu pilih Tesk Mode
9.Lalu pilih Installition
10.Tunggu proses “LOADING”

11.Pada tampilan pertama ( WELCOME ), pilihlah language sesuai selera anda masing – masing



12.Bacalah ‘license agreement’ untuk menyetujui proses penginstalan LINUX
13.Jika sudah tekan Alt+N
14.Akan keluar “Lisence Agreement”, tekan F10
15.Klik Next atau tekan Alt+N
16.Dan tampilan kedua pun akan muncul yaitu “SYSTEM PROBLING”

17.Akan muncul tampilan Instalation Mode , Pilih New Instalation

18.ll. Update Repair Install System
19.Tekan F10
20.Akan muncul tampilan Inisialisasi

21.Keluarlah tampilan TIME ZONE
22.Tentukan ‘REGION’ , ‘TIME ZONE’ anda
Region = Asia tekan Alt+Z

Time Zone = Jakarta tekan Alt+Z

23.Jika sudah tekan F10
24.Akan muncul Time Date and Time, pilih secara manual (Alt+E)

25.Lanjutkan penginstalan dengan menekan Alt+S
26.Selanjutnya anda akan dihadapkan pada tampilan ‘DEKSTOP SELECTION’, pilih GNOME, KDE 4.1 atau OTHER, sesuai kesenangan pengguna/penginstall

27.Jika sudah tekan F10
28.Di tampilan ‘SUGGESTED PARTITIONING’ pilih edit partition setup

29.Hapuslah semua partisi yang ada dengan menekan enter kemudian Alt+D, lalu buatlah partisi baru.
30.Pilih ‘Add atau ctrl+d, lalu pilih ‘primary’ yaitu sebagai memory utama.
31.Jika sudah tekan Alt+N
32.Akan muncul Costum Size, tekan Alt+C kemudian Alt+I
33.Jika sudah tekan Alt+N
34.Buatlah partisi pertama dengan format SWAP yaitu dengan cara menuliskan 2 kali memory RAM ( contoh: memory RAM= 256 MB ; kita menuliskan 512 MB di Custom Size )
35.Lalu buatlah partisi kedua cara yang sama yaitu ctrl+d atau pilih ‘add’
36.Pilih ‘primary partition’ lalu Custom Size, lalu tuliskan memory sesuai kesenangan anda, misalnya 10 GB, dengan File System Reiser dan format file ‘root’ atau pilih “/ ”
37.Pilih ‘FINISH’
38.Buat partisi ke tiga dengan besar 5 GB, bila tidak cukup pilihlah ‘Maximum Size’, pilih next, dengan file system Ext 3 dan format ‘HOME’ atau /home dengan menekan Alt+F

39.Jika sudah selesai pilih Accept, lalu Next
40.Dan tampilan selanjutnya pun akan muncul
41.Anda harus meng-edit ‘Username’ dan ‘Password’
42.Isi User’s Full name dengan menekan Alt+F

43.Tekan F10 jika sudah selesai
44.Akan muncul seting Instalasi



45.Tekan Alt+I
46.Lalu akan muncul Konfirmasi Penginstalan, tekan Alt+I

47.Akan muncul Instalation – Warning Up, lalu tekan F10

48.Muncul ”Lakukan Instalasi”, tekan F10











49.Akan muncul peryataan “Menyelesaikan Instalasi Dasar”
50.Pada tampilan dibawah, pilih Alt+O
51.Pada tampilan selanjutnya yaitu Perform Installation anda tunggulah sampai loading mencapai 100%
52.Lalu muncul Finishing Basic Installation

SeJarah OpenSUse

Open SuSE
Sejarah openSUSE dimulai di Jerman pada tahun 1992 ketika empat pencinta Linux – Roland Dyroff, Thomas Fehr, Hubert Mantel dan Burchard Steinbild – meluncurkan proyek SuSE Linux. Perusahan pengembang piranti lunak Software und System Entwicklung (SuSE), awalnya menjual set disket-disket yang mengandung versi Jarman dari distribusi Slackware Linux.
Di awal musim panas Mei 1996, pada kesempatan merilis versi 4.2 SuSE Linux telah manjadi distro independen. SuSE kemudian mengadopsi sistem pemaketan dengan format RPM yang disusul dengan peluncuran sebuah tool administrasi sistem grafis YaST yang menjadi salah satu tulang punggung dan kelebihan yang dimiliki SuSE Linux sampai dewasa ini. Kecuali itu, jadwal rilis yang teratur dan penyertaan manual yang sangat lengkap membatu SuSE Linux menikmati pertumbuhan yang pesat dan popularitas terutama di Eropa dan juga di belahan benua Amerika.
Sekitar akhir tahun 2003 SuSE Linux diakuisisi oleh Novell, Inc. Peralihan menagement juga tidak lama kemudian diiringi dengan perubahan ketentuan lisensi yang diberlakukan untuk SuSE Linux. YaST yang sebelumnya proprietari kemudian mendapat perlindungan dibawah General Public License ( GPL ). ISO images disediakan untuk diunduh publik dan yang terpenting adalah pengembangan SuSE Linux kini terbuka untuk partisipasi dan kontribusi dari pengembang publik dan merupakan basis lahirnya openSUSE.
Sejak keberadaan openSUSE termasuk rilis versi SuSE Linux 10.0 di bulan Oktober 2005, distribusi SuSE seratus persen merdeka dalam arti sesungguhnya. Kode sumber yang dihasilkan openSUSE, – seperti halnya Fedora untuk Red Hat, – merupakan basis untuk membangun produk komersil Novell Linux yang kemudian dikenal sebagai SUSE Linux Enterprise Desktop (SLED) dan SUSE Linux Enterprise Server (SLES).

0 Response to "Jaringan Opensuse"

Posting Komentar